Hati-Hati! Inilah Obat-Obatan yang Bisa Merusak Ginjal, Jangan Konsumsi Berlebih

obat-obat penyebab ginjal rusak

Obat-Obatan yang Bisa Merusak Ginjal

Ginjal adalah organ vital dalam tubuh manusia. Ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dan racun dari darah, mengatur keseimbangan cairan tubuh, serta mempertahankan keseimbangan elektrolit.

Ketika fungsi ginjal terganggu, maka akan terjadi akumulasi limbah dan racun dalam darah, yang bisa menyebabkan kerusakan organ lain di dalam tubuh.

Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah penyakit yang merusak jaringan ginjal secara perlahan, sehingga ginjal kehilangan kemampuan untuk memfilter darah dengan baik.

PGK dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hipertensi, diabetes, infeksi, dan obstruksi saluran kemih.

Selain faktor-faktor di atas, obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Beberapa jenis obat-obatan perusak ginjal antara lain:

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Namun, OAINS dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Contoh obat jenis ini seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen

Obat kontras

Obat kontras adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan kontras pada gambar yang dihasilkan oleh pemeriksaan medis seperti CT scan, MRI atau rontgen.

Pasien yang memiliki risiko PGK atau gangguan fungsi ginjal lainnya harus hati-hati dalam menggunakan obat kontras.

Obat imunosupresan

Obat imunosupresan digunakan untuk menghambat sistem kekebalan tubuh, seperti pada pasien yang menjalani transplantasi organ.

Namun, obat ini dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika digunakan dalam dosis yang tinggi atau jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Obat antikanker

Beberapa obat antikanker memiliki risiko menyebabkan kerusakan pada ginjal. Beberapa contoh antikanker yang memiliki risiko tersebut adalah cisplatin dan carboplatin.

Obat antiepilepsi

Obat antiepilepsi seperti fenitoin, karbamazepin, dan valproat dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Obat antibiotik

Beberapa jenis antibiotik dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah aminoglikosida dan sefalosporin.

Obat-obatan lain

Beberapa jenis obat-obatan lain seperti obat pereda rasa sakit, obat penurun panas, dan obat penurun kolesterol juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika digunakan dalam dosis yang tinggi atau dalam jangka waktu yang lama.

Bagaimana Obat-Obatan Perusak Ginjal Bekerja?

Obat-obatan perusak ginjal dapat merusak ginjal dengan cara yang berbeda-beda tergantung jenis obat tersebut. Beberapa efek merusak ginjal yang umum terjadi akibat penggunaan obat-obatan tertentu adalah:

Menyebabkan vasokonstriksi.

Beberapa obat seperti OAINS dan obat kontras dapat menyebabkan vasokonstriksi, yaitu pengencangan pembuluh darah di ginjal. Hal ini mengurangi akses darah ke ginjal dan mempengaruhi fungsi ginjal. Akibatnya, ginjal tidak dapat membuang limbah dan racun dengan baik.

Meningkatkan tekanan darah

Beberapa obat seperti OAINS dan obat imunosupresan meningkatkan tekanan darah, yang dapat memperburuk kondisi ginjal dan menyebabkan kerusakan organ lain di dalam tubuh.

Merusak struktur ginjal

Beberapa obat seperti antikanker dapat merusak struktur ginjal dan menurunkan kemampuan ginjal untuk memfilter darah.

Menyebabkan kerusakan pada tubulus ginjal

Beberapa jenis obat-obatan seperti aminoglikosida dan sefalosporin dapat merusak tubulus ginjal, yaitu saluran kecil di ginjal yang bertanggung jawab untuk membuang limbah dan racun dari darah.

Menyebabkan kerusakan pada sel ginjal

Beberapa jenis obat-obatan seperti cisplatin juga dapat merusak sel ginjal dan mengurangi kemampuan ginjal untuk memfilter darah.

Bagaimana Mengurangi Efek Samping Obat-Obatan Perusak Ginjal?

Mengurangi efek samping obat-obatan perusak ginjal dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah:

  1. Bekam rutin
  2. Konsultasi dengan dokter Konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tertentu sangat penting, terutama bagi pasien yang memiliki risiko PGK atau gangguan fungsi ginjal lainnya.
  3. Mengikuti petunjuk dokter dalam penggunaan obat-obatan sangat penting untuk menghindari dosis yang berlebih atau penggunaan dalam jangka waktu yang lama.
  4. Memperhatikan gejala-gejala PGK seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar kreatinin dalam darah, dan penurunan produksi urine. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter.
  5. Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu yang diketahui memiliki risiko kerusakan ginjal, terutama jika tidak diresepkan oleh dokter.
  6. Meningkatkan asupan cairan tubuh dapat membantu mengurangi risiko kerusakan ginjal akibat penggunaan obat-obatan tertentu.
  7. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal dan mengurangi risiko kerusakan ginjal.

PENTING!

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat berbeda-beda tergantung jenis obat tersebut, seperti menyebabkan vasokonstriksi, meningkatkan tekanan darah, merusak struktur ginjal, menurunkan kemampuan ginjal untuk memfilter darah, dan merusak sel ginjal.

Mengurangi efek samping obat-obatan perusak ginjal dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti konsultasi dengan dokter, bekam rutin, minum air putih cukup.

Sebagai penutup jangan minum jenis obat-obatan ini kecuali dalam keadaan darurat dan dalam pengawasan dokter.